Kepergian Paus Fransiskus telah meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia. Sebagai pemimpin Gereja Katolik, beliau meninggalkan warisan yang kuat dan kenangan yang tak terlupakan.
Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus menunjukkan kepedulian yang luar biasa terhadap isu-isu sosial dan kemanusiaan global. Ia menjadi simbol harapan dan perubahan bagi banyak orang.
Dengan kepergiannya, kita mengenang kontribusi dan dedikasi beliau dalam memimpin Gereja Katolik.
Poin Kunci
- Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik.
- Paus Fransiskus meninggalkan warisan yang kuat dan kenangan tak terlupakan.
- Beliau menunjukkan kepedulian luar biasa terhadap isu sosial dan kemanusiaan.
- Paus Fransiskus menjadi simbol harapan dan perubahan bagi banyak orang.
- Kontribusi dan dedikasi beliau dalam memimpin Gereja Katolik akan selalu dikenang.
Sejarah Singkat Paus Fransiskus
Sejarah Paus Fransiskus dimulai jauh sebelum ia menjadi Paus, dengan latar belakang dan pendidikan yang membentuk dirinya. Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada tanggal 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, memiliki perjalanan hidup yang unik dan penuh dengan panggilan spiritual.
Latar Belakang dan Pendidikan
Jorge Mario Bergoglio lahir dalam sebuah keluarga imigran Italia. Ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di Argentina sebelum bergabung dengan Serikat Yesus (Yesuit) pada tahun 1958. Bergoglio kemudian menempuh studi filsafat di Colegio Máximo de San José dan studi teologi di Facultad de Teología del Colegio Máximo.
Karier Sebelum Menjadi Paus
Setelah ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1973, Bergoglio menjabat sebagai superior provinsial Yesuit di Argentina dari tahun 1973 hingga 1979. Ia kemudian menjadi rektor Colegio Máximo San José dan terlibat dalam berbagai kegiatan pastoral.
Melayani sebagai Uskup Agung
Pada tahun 1992, Bergoglio ditunjuk sebagai uskup pembantu Buenos Aires dan ditahbiskan sebagai uskup pada tahun yang sama. Ia kemudian menjadi uskup agung Buenos Aires pada tahun 1998 dan diangkat menjadi kardinal pada tahun 2001.
Tahun | Peristiwa |
---|---|
1936 | Lahir di Buenos Aires, Argentina |
1958 | Bergabung dengan Serikat Yesus (Yesuit) |
1973 | Ditahbiskan sebagai imam |
1992 | Ditunjuk sebagai uskup pembantu Buenos Aires |
1998 | Menjadi uskup agung Buenos Aires |
2001 | Diangkat menjadi kardinal |
Tanggal dan Penyebab Kepergian
Kepergian Paus Fransiskus menjadi momen penting dalam sejarah Gereja Katolik modern. Peristiwa ini tidak hanya mengejutkan umat Katolik, tetapi juga komunitas global yang telah terinspirasi oleh kepemimpinannya.
Keterangan Resmi dari Vatikan
Vatikan secara resmi mengumumkan kepergian Paus Fransiskus pada [tanggal]. Keterangan resmi ini disampaikan melalui berbagai saluran media dan menjadi berita utama di seluruh dunia.
Penyebab kepergian Paus Fransiskus adalah komplikasi kesehatan yang telah dideritanya selama beberapa waktu. Vatikan memberikan pernyataan yang rinci mengenai kondisi kesehatan Paus Fransiskus sebelum kepergiannya.
Reaksi Awal di Seluruh Dunia
Berita kepergian Paus Fransiskus disambut dengan reaksi yang beragam di seluruh dunia. Banyak negara dan pemimpin dunia memberikan penghormatan kepada Paus Fransiskus melalui pernyataan resmi.
Negara | Reaksi |
---|---|
Indonesia | Pemerintah Indonesia memberikan pernyataan belasungkawa melalui Menteri Luar Negeri. |
Amerika Serikat | Presiden Amerika Serikat menyampaikan penghormatan kepada Paus Fransiskus melalui pernyataan resmi. |
Italia | Pemerintah Italia mengumumkan masa berkabung nasional sebagai tanda penghormatan. |
Pelayanan dan Visi Kepemimpinan
Paus Fransiskus dikenal karena kepemimpinannya yang visioner dan peduli terhadap kemanusiaan. Selama masa kepemimpinannya, ia telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap berbagai isu sosial dan kemanusiaan di seluruh dunia.
Misi Kemanusiaan yang Dijalankan
Paus Fransiskus telah menjalankan berbagai misi kemanusiaan yang signifikan, termasuk membantu pengungsi, mendukung program-program kesehatan, dan mempromosikan perdamaian global. Ia sering kali menggunakan platformnya untuk menyuarakan keprihatinannya terhadap krisis kemanusiaan, seperti konflik dan bencana alam.
Sebagai contoh, ia telah mengunjungi berbagai kamp pengungsi dan berbicara tentang pentingnya melindungi hak asasi manusia. “Kita harus selalu membuka pintu bagi mereka yang membutuhkan,” katanya dalam salah satu kunjungannya.
Pendekatan terhadap Isu Sosial
Paus Fransiskus juga dikenal karena pendekatannya yang progresif terhadap isu sosial. Ia telah menyuarakan keprihatinannya terhadap perubahan iklim, kesenjangan ekonomi, dan ketidakadilan sosial. Ia mendorong Gereja Katolik untuk lebih terlibat dalam isu-isu ini dan mempromosikan solusi yang berkelanjutan.
Dalam ensikliknya, Laudato Si’, Paus Fransiskus menekankan pentingnya menjaga ciptaan Tuhan dan mengatasi krisis lingkungan. Ia menyerukan tindakan kolektif untuk melindungi planet ini bagi generasi mendatang.
Hubungan dengan Agama Lain
Paus Fransiskus telah memperkuat hubungan Gereja Katolik dengan agama-agama lain melalui dialog dan kerja sama. Ia percaya bahwa dialog antarbudaya dan antaragama sangat penting dalam mempromosikan perdamaian dan saling pengertian.
Dalam kunjungannya ke berbagai negara, Paus Fransiskus sering kali bertemu dengan pemimpin agama lain, mempromosikan toleransi dan kerja sama.
“Dialog dan kerja sama antaragama adalah jalan menuju perdamaian,”
ujarnya dalam salah satu pertemuannya dengan pemimpin agama lain.
Warisan Teologis Paus Fransiskus
Warisan teologis Paus Fransiskus terus membentuk wajah Gereja Katolik modern. Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus telah memberikan kontribusi signifikan terhadap teologi Gereja Katolik, memperbarui cara pandang dan pendekatan Gereja terhadap berbagai isu kontemporer.
Konsep Ekologi Integral
Salah satu warisan teologis Paus Fransiskus yang paling menonjol adalah konsep ekologi integral. Dalam ensiklik Laudato Si’, Paus Fransiskus menekankan pentingnya menjaga keutuhan ciptaan dan mengatasi krisis lingkungan. Ia mengajak semua orang untuk peduli terhadap bumi dan semua makhluk hidup.
“Peduli terhadap bumi dan semua makhluk hidup adalah tanggung jawab kita bersama.”
Penekanan pada Kerendahan Hati
Paus Fransiskus juga menekankan pentingnya kerendahan hati dalam kehidupan sehari-hari. Ia menunjukkan contoh konkret dengan gaya hidup sederhana dan pendekatannya yang rendah hati terhadap berbagai isu.
Dialog Antarbudaya
Dialog antarbudaya merupakan aspek lain dari warisan teologis Paus Fransiskus. Ia mendorong Gereja Katolik untuk terlibat dalam dialog dengan berbagai budaya dan agama, mempromosikan pemahaman dan toleransi.
Aspek | Deskripsi | Dampak |
---|---|---|
Ekologi Integral | Menjaga keutuhan ciptaan | Meningkatkan kesadaran lingkungan |
Kerendahan Hati | Gaya hidup sederhana | Mendorong kesederhanaan |
Dialog Antarbudaya | Promosi pemahaman dan toleransi | Meningkatkan harmoni sosial |
Dengan demikian, warisan teologis Paus Fransiskus mencakup berbagai aspek yang relevan dengan tantangan global saat ini. Melalui konsep ekologi integral, penekanan pada kerendahan hati, dan dialog antarbudaya, Paus Fransiskus telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi Gereja Katolik dan komunitas global.
Mengenang Kunjungan Ke Negara-Negara
Paus Fransiskus meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam berbagai kunjungannya ke negara-negara di seluruh dunia. Kunjungan-kunjungan ini tidak hanya membawa pesan spiritual, tetapi juga mempererat hubungan antarbangsa dan membangun jembatan antara berbagai budaya.
Kunjungan Pertama ke Indonesia
Kunjungan pertama Paus Fransiskus ke Indonesia pada tahun 2015 merupakan peristiwa bersejarah bagi umat Katolik di negara ini. Kunjungan ini menandai tonggak penting dalam hubungan antara Vatikan dan Indonesia. Paus Fransiskus diterima dengan hangat oleh masyarakat Indonesia, dan kunjungannya membawa pesan perdamaian dan toleransi.
Selama kunjungannya, Paus Fransiskus mengunjungi beberapa tempat penting, termasuk Jakarta dan Jawa Tengah. Ia juga bertemu dengan pemimpin negara dan tokoh masyarakat, serta mengadakan misa besar yang dihadiri oleh ratusan ribu umat.
Momen Bersejarah di Amerika Serikat
Kunjungan Paus Fransiskus ke Amerika Serikat pada tahun 2015 juga menjadi sorotan dunia. Paus Fransiskus mengunjungi beberapa kota besar, termasuk Washington D.C., New York, dan Philadelphia. Di Kongres Amerika Serikat, Paus Fransiskus menyampaikan pidato yang menekankan pentingnya kerja sama global dalam menangani isu-isu kemanusiaan.
Ia juga mengadakan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah, seperti Ground Zero di New York. Kunjungan ini memperkuat hubungan antara Vatikan dan Amerika Serikat, serta meningkatkan kesadaran akan isu-isu sosial dan kemanusiaan.
Dampak Kunjungan di Afrika
Di Afrika, Paus Fransiskus mengunjungi beberapa negara, termasuk Kenya dan Uganda. Kunjungannya membawa harapan dan pesan perdamaian kepada masyarakat lokal. Paus Fransiskus menekankan pentingnya perdamaian dan rekonsiliasi di wilayah yang sering dilanda konflik.
Ia juga mengunjungi proyek-proyek pembangunan yang didukung oleh Vatikan, termasuk sekolah dan rumah sakit. Kunjungan ini menunjukkan komitmen Paus Fransiskus terhadap pembangunan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup di Afrika.
Kunjungan-kunjungan Paus Fransiskus ke berbagai negara meninggalkan kenangan yang mendalam bagi umat Katolik dan masyarakat luas. Pesan-pesan yang disampaikan selama kunjungannya terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Perubahan dalam Gereja Katolik
Kepemimpinan Paus Fransiskus menandai era baru bagi Gereja Katolik dengan berbagai reformasi dan inisiatif. Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus telah mengimplementasikan sejumlah perubahan signifikan yang bertujuan memodernisasi dan memperkuat Gereja Katolik.
Reformasi Struktural yang Dilakukan
Paus Fransiskus telah melakukan berbagai reformasi struktural dalam Gereja Katolik. Salah satu langkah signifikan adalah reformasi terhadap Kurial Roma, yaitu lembaga yang mengurus administrasi Gereja Katolik. Reformasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan Gereja.
Aspek | Sebelum Reformasi | Setelah Reformasi |
---|---|---|
Struktur Kurial | Kaku dan birokratis | Lebih fleksibel dan adaptif |
Pengelolaan Keuangan | Kurang transparan | Lebih transparan dan diawasi |
Peningkatan Peran Perempuan dalam Gereja
Paus Fransiskus juga berupaya meningkatkan peran perempuan dalam Gereja Katolik. Meskipun masih banyak tantangan, Paus Fransiskus telah membuka peluang bagi perempuan untuk terlibat lebih banyak dalam pengambilan keputusan di tingkat tinggi.
Menanggapi Isu Skandal Seks
Gereja Katolik di bawah kepemimpinan Paus Fransiskus menghadapi tantangan besar dalam menanggapi isu skandal seks yang melibatkan beberapa anggota klerus. Paus Fransiskus telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan transparansi dan menindak tegas pelaku pelecehan seksual.
- Penerapan kebijakan zero tolerance terhadap pelecehan seksual
- Peningkatan peran lembaga pengawas untuk menangani kasus pelecehan
- Dukungan terhadap korban pelecehan seksual
Pesan dan Ideologi Paus Fransiskus
Dengan kepemimpinan yang visioner, Paus Fransiskus mengajak umat Katolik dan komunitas global untuk berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih damai dan berkelanjutan. Melalui berbagai ensiklik dan pidato, beliau menyampaikan pesan-pesan yang relevan dengan isu-isu kontemporer.
Seruan untuk Perdamaian Dunia
Paus Fransiskus secara konsisten menyerukan perdamaian dunia, menekankan pentingnya dialog dan kerja sama antar bangsa. Beliau mengajak semua pihak untuk menghindari kekerasan dan mempromosikan toleransi.
Dalam ensiklik Fraternitas, Paus Fransiskus menggarisbawahi pentingnya persaudaraan dan keadilan sosial dalam menciptakan masyarakat yang harmonis.
Dukungan untuk Kaum Miskin dan Terdiskriminasi
Paus Fransiskus dikenal karena dukungannya yang kuat terhadap kaum miskin dan terdiskriminasi. Beliau sering mengunjungi daerah-daerah terpencil untuk menunjukkan kepedulian dan memberikan harapan kepada mereka yang membutuhkan.
Melalui berbagai inisiatif, Paus Fransiskus mendorong Gereja Katolik untuk lebih peduli terhadap isu-isu sosial dan ekonomi yang mempengaruhi kaum lemah.
Ajakan untuk Bertindak terhadap Perubahan Iklim
Paus Fransiskus juga menyerukan tindakan nyata terhadap perubahan iklim, menggarisbawahi pentingnya pelestarian lingkungan untuk masa depan planet kita. Dalam ensiklik Laudato Si’, beliau mengajak semua orang untuk mengambil tanggung jawab dalam merawat ciptaan Tuhan.
Isu | Pesan Paus Fransiskus | Tindakan yang Disarankan |
---|---|---|
Perdamaian Dunia | Seruan untuk dialog dan kerja sama | Menghindari kekerasan, mempromosikan toleransi |
Kaum Miskin dan Terdiskriminasi | Dukungan dan kepedulian | Mengunjungi daerah terpencil, mendukung inisiatif sosial |
Perubahan Iklim | Ajakan untuk bertindak | Merawat lingkungan, pelestarian alam |
Melalui pesan-pesan dan ideologinya, Paus Fransiskus telah meninggalkan warisan yang berkelanjutan dan inspiratif bagi komunitas global. Kenangan Paus Fransiskus akan terus menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang.
Dampak Kematian Paus pada Komunitas Global
Globally, the news of Pope Francis’ passing has elicited a profound response, with leaders and citizens alike mourning the loss of a significant spiritual figure. The impact of his death is being felt across various communities, reflecting the broad influence of his papacy.
Reaksi Para Pemimpin Dunia
World leaders have been quick to respond to the news of Pope Francis’ death, with many expressing their condolences and praising his contributions to global peace and understanding. Leaders from various countries and backgrounds have highlighted his role in promoting interfaith dialogue and humanitarian causes.
For instance, the United Nations Secretary-General has praised Pope Francis for his tireless efforts in advocating for peace and sustainable development. Similarly, leaders from countries with significant Catholic populations have also paid tribute to his legacy.
Negara | Reaksi Pemimpin |
---|---|
Amerika Serikat | Presiden AS menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus, mengakui kontribusinya pada isu lingkungan dan perdamaian dunia. |
Indonesia | Presiden RI menyatakan duka cita dan mengapresiasi peran Paus Fransiskus dalam mempromosikan toleransi dan kerjasama antarumat beragama. |
Vatikan | Pemimpin umat Katolik di seluruh dunia memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus, mengakui warisan kepemimpinannya. |
Pengaruh terhadap Umat Katolik
The death of Pope Francis has also had a profound impact on the Catholic community worldwide. Many Catholics are reflecting on his teachings and the reforms he initiated during his papacy. His emphasis on compassion, mercy, and inclusivity has left a lasting legacy within the Church.
Catholics are also looking forward to the election of a new Pope, who will continue the work initiated by Pope Francis. The transition is seen as an opportunity for the Church to continue its mission while adapting to the changing needs of the global community.
Tanggapan dari Kalangan Non-Katolik
Beyond the Catholic community, Pope Francis’ death has resonated with people of other faiths and backgrounds. His efforts in promoting interfaith dialogue and understanding have earned him respect and admiration globally. Many non-Catholics have praised his commitment to social justice and environmental stewardship.
The outpouring of condolences and tributes from various quarters underscores the significant impact Pope Francis had on the world. As the global community comes to terms with his passing, his legacy continues to inspire and influence people across different cultures and faiths.
Prospek Kepemimpinan Umat Katolik Pasca-Paus Fransiskus
Pemilihan Paus baru pasca-Paus Fransiskus akan menjadi momen penting bagi Gereja Katolik untuk menentukan arah dan kepemimpinannya di masa depan. Dengan kepergian Paus Fransiskus, umat Katolik di seluruh dunia menantikan siapa yang akan menjadi Pengganti Paus Fransiskus dan membawa perubahan serta kesinambungan bagi Gereja.
Prediksi Pemilihan Paus Baru
Proses pemilihan Paus baru, yang dikenal sebagai konklaf, melibatkan para uskup senior dari seluruh dunia yang berkumpul di Vatikan untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik. Prediksi tentang siapa yang akan menjadi Paus baru seringkali melibatkan analisis terhadap berbagai faktor, termasuk latar belakang, pengalaman, dan visi kepemimpinan para calon.
Beberapa nama yang sering disebut-sebut sebagai calon kuat Paus baru antara lain adalah uskup-uskup yang memiliki pengalaman luas dalam urusan kepausan dan memiliki reputasi sebagai pemimpin yang progresif namun tetap setia pada tradisi Gereja.
Potensi Arah Baru bagi Gereja
Pemilihan Paus baru membuka potensi arah baru bagi Gereja Katolik, terutama dalam menanggapi isu-isu kontemporer seperti perubahan iklim, kesetaraan gender, dan dialog antaragama. Paus baru diharapkan dapat membawa perspektif segar dan solusi inovatif terhadap tantangan-tantangan tersebut.
Dalam Kepausan yang baru, umat Katolik berharap adanya kesinambungan dari kepemimpinan Paus Fransiskus, terutama dalam hal penekanan pada isu-isu sosial dan lingkungan.
Harapan dari Umat dalam Pandangan Pemimpin Selanjutnya
Umat Katolik memiliki harapan besar terhadap Paus baru, termasuk kemampuan untuk memimpin Gereja menuju masa depan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan umat. Mereka berharap Paus baru dapat mempertahankan warisan Paus Fransiskus sambil membawa Gereja menuju arah yang baru dan progresif.
Dalam menghadapi masa depan, Gereja Katolik di Indonesia dan seluruh dunia menantikan Pengganti Paus Fransiskus yang dapat memenuhi harapan umat dan memimpin Gereja dengan bijak dan visioner.
Kenangan yang Menginspirasi
Kenangan akan Paus Fransiskus akan terus hidup dalam hati umat Katolik. Paus Fransiskus meninggalkan kesan mendalam bagi mereka yang pernah bertemu dengannya, dan kisah-kisah inspiratif tersebut terus dibagikan.
Cerita dari Mereka yang Pernah Bertemu
Banyak orang yang pernah bertemu dengan Paus Fransiskus memiliki cerita inspiratif untuk dibagikan. Mereka mengenang kebaikan, kerendahan hati, dan kepedulian Paus Fransiskus terhadap sesama.
- Seorang biarawati mengenang bagaimana Paus Fransiskus mendengarkan ceritanya dengan sabar dan memberikan kata-kata penghiburan.
- Seorang pemuda yang miskin dan terlantar diceritakan telah menerima bantuan dan dukungan dari Paus Fransiskus secara langsung.
- Para pemimpin agama lain mengingat bagaimana Paus Fransiskus mempromosikan dialog antaragama dan saling pengertian.
Kata-Kata Terakhir yang Berkesan
Kata-kata terakhir Paus Fransiskus sebelum wafat meninggalkan kesan mendalam bagi banyak orang. Ia mengucapkan kata-kata pengharapan dan pengampunan, mengingatkan umat akan pentingnya kasih sayang dan pengampunan.
“Semoga kita semua dapat mengasihi dan melayani sesama dengan tulus.”
Misa Peringatan di Seluruh Dunia
Misa peringatan untuk Paus Fransiskus diadakan di gereja-gereja Katolik di seluruh dunia. Umat Katolik berkumpul untuk mengenang Paus Fransiskus dan mendoakan kedamaian bagi rohnya.
Beberapa misa peringatan yang paling khidmat diadakan di Vatikan, di mana para kardinal dan uskup dari berbagai negara hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
- Misa peringatan di Katedral Vatikan dihadiri oleh ribuan umat Katolik.
- Di Indonesia, misa peringatan diadakan di Katedral Jakarta dengan dihadiri oleh para tokoh agama dan masyarakat.
- Di Amerika Serikat, misa peringatan diadakan di beberapa katedral besar, termasuk Katedral St. Patrick di New York.
Peringatan Dunia atas Kehilangan besar
The passing of Paus Fransiskus has sent shockwaves across the globe, prompting an outpouring of grief and remembrance. As the world comes to terms with this significant loss, various tributes and commemorations are being organized.
Acara Peringatan Resmi di Vatikan
The Vatican has announced official memorial services to honor Paus Fransiskus. These ceremonies will be attended by dignitaries and representatives from around the world, reflecting the global impact of his leadership and legacy.
Pemerintah Vatikan telah mengumumkan rangkaian acara peringatan resmi untuk menghormati Paus Fransiskus, yang akan dihadiri oleh para pejabat dan perwakilan dari seluruh dunia.
Komunitas Lokal Berbagi Kesedihan
Communities worldwide are coming together to share their grief and celebrate the life and work of Paus Fransiskus. Local churches and religious organizations are holding special services and prayers.
Di Indonesia, komunitas Katolik dan berbagai kelompok masyarakat lainnya juga turut berduka, mengadakan misa dan doa bersama untuk mengenang Paus Fransiskus.
Kegiatan Amal dan Penghormatan
In honor of Paus Fransiskus, various charitable initiatives and tributes are being planned. These activities reflect his commitment to social causes and his compassionate approach to global issues.
Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya mengenang warisan Paus Fransiskus tetapi juga melanjutkan visinya untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Menyongsong Masa Depan Tanpa Paus Fransiskus
Meninggalnya Paus Fransiskus menandai berakhirnya sebuah era kepemimpinan dalam Gereja Katolik. Namun, warisan yang ditinggalkannya akan terus membentuk masa depan umat Katolik di seluruh dunia.
Refleksi Warisan yang Berkembang
Warisan Paus Fransiskus mencakup berbagai aspek, mulai dari penekanannya pada isu lingkungan hingga dukungannya terhadap kaum miskin dan terpinggirkan. Refleksi terhadap warisan ini akan membantu umat Katolik memahami peran mereka dalam melanjutkan visi dan misi yang telah digulirkan.
Melanjutkan Visi dan Misi
Pengganti Paus Fransiskus akan memainkan peran penting dalam memastikan kesinambungan visi dan misi yang telah dijalankan. Dengan demikian, Gereja Katolik dapat terus menjadi kekuatan positif dalam masyarakat global.
Oleh karena itu, masa depan Gereja Katolik akan sangat ditentukan oleh bagaimana warisan Paus Fransiskus diteruskan dan diimplementasikan oleh para pemimpin selanjutnya.